• Berita Dunia

  • Berita Dalam Negeri

  • Seputar Khilafah

  • Tahukah Anda

  • Hikmah dan Kisah

  • Muslimah

  • Pendidikan Anak

"Israeli Apartheid Week", Pekan Anti Israel di Kampus-kampus Dunia

Sebuah program kampanye mengecam tindakan diskriminasi Israel di luncurkan di universitas-universitas di lebih dari 40 kota yang ada di seluruh dunia pada hari Senin kemarin (1/3), dalam sebuah program kegiatan yang bertajuk "Israeli Apartheid Week", sebagai bagian dari upaya untuk mengekspos praktik pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, yang tidak berbeda jauh dengan praktik sistem apartheid yang ada di Afrika Selatan.
Di antara universitas yang berpartisipasi dalam kampanye ini, tersebar di beberapa kota diantaranya adalah: Yerusalem, Jenin, Bethlehem, Gaza, Beirut, Cape Town, London, Edinburgh, Glasgow, dan Amsterdam, New York, Montreal, Ottawa, dan Pretoria, dan Bogota Afrika.
Menurut situs web dari kampanye "Israeli Apartheid Week", menyatakan bahwa universitas di kota-kota ini, selama seminggu akan menampilkan serangkaian acara, termasuk demonstrasi, ceramah dan pemutaran film, dalam rangka untuk "memberitahukan kepada dunia bahwa orang-orang Israel telah menerapkan sistem apartheid, serta memobilisasi dukungan internasional dalam kampanye untuk memboikot Israel dan penjatuhan sanksi kepada negara yahudi Israel."
Skema besar dalam kampanye ini mengarah kepada tindakan untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Arab khususnya Palestina serta mewujudkan kesetaraan bagi warga Palestina yang berada di dalam Israel dan pembongkaran tembok apartheid di wilayah pendudukan, juga menuntut kembalinya para pengungi Palestina ke tanah kelahiran mereka.
Para peserta kampanye ini menyatakan dengan tegas bahwa mereka bukan aktivis anti semit atau anti yahudi, mereka mengaku sebagai aktivis perdamaian, bahkan beberapa aktivis Yahudi juga ikut bergabung dalam kampanye ini.
Sebaliknya, sejumlah aktivis pro Yahudi telah mencobab menggagalkan kampanye "Israeli Apartheid Week", termasuk Benjamin Bogrond yang merupakan Yahudi imigran asal Afrika Selatan, dimana ia berencana untuk membuat acara studi banding bagi mahasiswa Inggris dan Afrika selatan ke Israel dalam upaya meyakinkan masyarakat dunia bahwa negara Yahudi Israel bukanlah negara apartheid. (fq/iol)

Sumber : eramuslim




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply