Inilah Peristiwa yang Disaksikan Rasulullah pada Malam Isra' Mi'raj

Ats Tsaqofah - Alhamdulillah, shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muham
Jul,12,2010 | View Post

Nikmat dan Musibah Terbesar Menurut Islam

Ats Tsaqofah - Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keber
Jul,01,2010 | View Post

Jika Yesus Bukan Orang Kristen, Kenapa Misionaris Lakukan Kristenisasi

Ats Tsaqofah - Maraknya gerakan pengkristenan terhadap umat Islam yang dilakukan oleh para pen
Jun,21,2010 | View Post

Apabila Zina Sudah Merajalela, Adzab Allah Akan Menimpa

Ats Tsaqofah - Bumi Indonesia makin subur dengan aksi mesum. Pasca beredarnya video seks mirip Arie
Jun,12,2010 | View Post
  • Berita Dalam Negeri

  • Amdocs, Perusahaan Israel yang Berbisnis di Indonesia Atas Izin Menkominfo

    Ats Tsaqofah - Tiga orang politisi Irlandia dari Socialist Workers Party (SWP), yaitu: Proinsias De Rossa MEP, Chris Andrews TD dan Richard Boyd Barrett menyerahkan petisi kepada Eircom, perusahaan t

    Jul,12,2010 | View post

  • Hentikan Penyiksaan Tersangka ''Terorisme'' Sekarang Juga

    Ats Tsaqofah - Terdakwa terorisme Muhammad Jibril mengaku kerap disiksa selama di tahan oleh polisi. Penyiksaan itu baru berakhir saat dirinya dipindahkan ke Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok. "Sejak d

    Jul,12,2010 | View post

  • TDL Naik, 1 Juta Pekerja Bisa Di-PHK

    Ats Tsaqofah - Besaran kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli mendatang masih ditunggu. Namun, jika mengambil ambang bawah kenaikan TDL sebesar 10 persen saja, dampaknya bisa mengurangi permin

    Jul,01,2010 | View post

  • Seputar Khilafah

  • Apa Itu Khilafah?

    Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi. Khilafah terkadang j

    Jun,23,2010 | View post

  • SEJARAH KEKHALIFAHAN ISLAM

    Khulafaur Rasyidin 1. Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M) 2. 'Umar bin khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M) 3. 'Utsman bin 'Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M) 4. Ali bin Abi Thal

    Apr,23,2010 | View post

  • Perlakuan Terhadap Yahudi dalam Masa Khilafah Usmani di Abad ke-19

    Ats Tsaqofah - Sebuah tim dikirim Departemen Luar Negeri AS tahun 1877 untuk menilai perlakuan terhadap orang-orang Yahudi dalam Masa Khilafah Usmani. Temuan mereka bahwa orang-orang Yahudi itu dip

    Apr,08,2010 | View post

  • Tahukah Anda

  • Jumlah Masjid dan Umat Islam di Spanyol Meningkat Pesat

    Ats Tsaqofah - Meningkatnya jumlah kaum muslimin dan masjid di Kepulauan Balears, yang terletak di sebelah timur Spanyol di Mediterania, menimbulkan keresahan di antara kalangan sayap kanan ekstrim y

    Jul,12,2010 | View post

  • Kecanduan Internet Seseram Narkoba

    Ats Tsaqofah - Kecanduan internet tak kalah menyeramkan dengan kecanduan narkoba. Sekelompok pecandu internet melarikan diri dari klinik rehabilitasi, karena tak mampu bangun jam 5 pagi untuk latihan

    Jun,15,2010 | View post

  • Qur'an Seharga 500 Milyar Rupiah

    Ats Tsaqofah - Polisi Kerala, India menagkap seorang yang bernama M.G. Sukumar (44 tahun) yang mencoba menjual sebuah Mushaf (Al-Qur’an) antik senilai 500,000,000 Rupee hampir sekitar Rp 500 milyar.

    Jun,15,2010 | View post

  • Muslimah

  • Mengoreksi Tafsir Liberal dan Feminis tentang Wanita

    Ats Tsaqofah - Wanita, selalu menjadi tema sentral dalam pemikiran modernisasi dan isu-isu globalisasi. Kebebasan wanita dan elemen-elemen yang terkait hampir selalu mencuat menjadi tema-tema utama w

    Jun,27,2010 | View post

  • KAPITALISME DAN LIBERALISME MUSIBAH BAGI PEREMPUAN

    Ats Tsaqofah - Sistem kapitalisme sejatinya telah menghancurkan kehidupan manusia termasuk kaum perempuan. Dalam kungkungan sistem kapitalisme saat ini kaum perempuan berada dalam posisi ganda. Disat

    Jun,09,2010 | View post

  • Para Perempuan Cemerlang dalam Peradaban Islam (2-selesai)

    Nusayba binti Harith Nusayba binti Harith Al Ansari hadir sebagai sosok lain. Ia merawat para prajurit terluka. Ia juga seorang tabib khitan. Masa pun berjalan. Pada abad ke-15, seorang ahli bedah d

    Apr,28,2010 | View post

  • Pendidikan Anak

  • Biasakan Anak Membaca al-Quran

    Ats Tsaqofah - Abu dan Ummu, sebagaimana kita ketahui al Quran adalah kitab suci kita. Ia adalah kalamullah, yang diturunkan kepada nabi akhir zaman, Muhammad – shollallohu ‘alaihi wa sallam -, lewat

    Jul,12,2010 | View post

  • Tips Mendisiplinkan Balita (Wajib Baca bagi Kaum Ibu)

    Ats Tsaqofah - Salah satu tugas tersulit menjadi orangtua, –terutama ibu– adalah mendisiplinkan anak-anak di bawah lima tahun (balita). Kata “disiplin” berasal dari Bahasa Latin berarti mengajar

    Jun,27,2010 | View post

  • Mendidik Anak Menjadi Mujahid Islam yang Tangguh

    Ats Tsaqofah  Ketika berita tentang tentara Salibis yang telah bersiap untuk meluluhlantakkan Islam sampai kepadanya, Abu Qudamah ASy-Syami bergerak cepat menuju mimbar masjid. Dalam pidato yang

    May,29,2010 | View post

Peminpin Akhir Zaman

سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ كَرِهَ بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ لَمْ يَبْرَأْ
Akan ada penguasa yang kamu ketahui namun kalian mengingkarinya. Maka barang siapa yang tidak menyukainya dia telah berlepas diri dan barang siapa yang mengingkarinya dia selamat dan barang siapa yang ridha dan mengikutinya maka dia tidak bisa berlepas diri (HR. Muslim dan Abu Daud).
Akhir zaman adalah zaman kelabu dan abu-abu. Banyak orang bersikap dalam kesehariannya juga demikian abu-abu. Tidak lagi jelas sikapnya karena langkah-langkah yang diambil adalah langkah-langkah aman tanpa resiko. Kita kehilangan heroisme dan kejuangan. Sekali lagi heroisme dan kejuangan. Tatkala setiap kita secara kolektif mengambil jalan aman maka tidak akan muncul sosok yang mampu membendung gerakan-gerakan kemungkaran karena apa yang dilakukan oleh kebanyakan manusia sudah dianggap sebagai kebenaran.
Seorang penguasa misalnya yang secara benderang melakukan kesalahan sering kali kita tak mampu untuk memberikan nasehat, kritik, teguran atau peringatan. Kita terbelenggu atau mungkin lebih tepatnya membelenggu diri dengan ketakutan-ketakutan yang kita ciptakan sendiri.
Sabda Nabi di atas menggambarkan bahwa wilayah kekuasaan adalah wilayah rumit yang jika tidak hati-hati kita akan terseret dan terlilit oleh kerumitan yang sulit diurai. Ada diantara kita yang tahu kemungkaran itu namun kita tak berani bahkan untuk sekedar tidak suka dan benci pada kemungkaran itu agar kita bisa bebas dari dosa kemungkarannya.
Di akhir zaman para pemberani itu menjadi minoritas tidak seperti di zaman sahabat Rasulullah dimana keberanian dan heroisme menjadi sebuah tindakan massif dan gampang disaksikan dalam tindakan dan wacana. Para sahabat adalah generasi paling berani, kritis bahkan terhadap Nabi sekalipun jika apa yang dikatakan Rasulullah merupakan pendapat pribadi yang bisa dipertanyakan atau diberi usulan baru.
Dan Nabipun sering menerima selama hal itu adalah menjadi maslahat. Kasus perang Badar, Uhud dan Khandaq menjadi saksi bagaimana sistem musyawarah dan ruang kritis diberi ruang demikian luas. Demikian pula di zaman Umar. Di zaman Umar gerakan egalitarian (musawat) demikian terasa denyutnya.
Zaman kita adalah zaman remang-remang dimana kebenaran jelas namun tak berani diungkap. Beragam kepentingan berseliweran dalam benak kita sehingga kita sehingga kemandulan ruhani menjadi menu pahit tapi dinikmati dengan terpaksa. Makanya Rasulullah menegaskan barang siapa yang mengingkari kemungkaran yang dilakukan peminpinnya maka dia akan selamat dari siksa Allah di akhirat nanti, dan barang siapa yang menyatakan rasa ketidak sukaannya atau menahan geram ketidak sukaan dalam hatinya maka dia akan terlepas dari dosa-dosa peminpinnya. Sedangkan yang membebek, mengekor membela mati-matian walaupun sudah jelas salah telanjang, maka dia tidak akan lepas dari kesalahan peminpinnya dan dia tidak akan selamat.
Rasulullah pernah bersabda bahwa pathologi social-religius akan muncul di akhir zaman nanti. Dimana keterlambatan shalat para peminpin dianggap wajar bahkan dibenarkan dengan beragam alasan. Karena kesibukan, karena waktu yang padat karena acara tak bisa ditunda dan seterusnya. Rasulullah bersabda dalam hal ini :
كيْفَ بِكُمْ إِذَا أَتَتْ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يُصَلُّونَ الصَّلاَةَ لِغَيْرِ مِيقَاتِهَا؟ صَلِّ الصَّلاَةَ لِمِيقَاتِهَا وَاجْعَلْ صَلَاتَكَ مَعَهُمْ سُبْحَةً
Bagaimana sikap kalian jika datang pada kalian para penguasa yang mengakhirkan menunaikan salat bukan di awal waktu? Salatlah kalian tepat waktu dan jadikan salat kalian bersama dengan mereka itu sebagai tasbih (HR. Tirmidzi).
Inilah yang terjadi saat ini, saat para peminpin yang kita ikuti tidak lagi takut pada Sang Khalik, tidak lagi dekat pada Sang Mahaawas. Kita menjadi pengekor bahkan untuk salat tepat waktu saja kita merasa ketakutan dan tidak “enak” pada peminpin kita.
Aroma maksiat kepada Allah menjadi demikian menyengat tatkala hati kita tumpul melihat kemungkaran di depan mata. Kaidah emas yang Rasulullah ajarkan tidak menggedor hati hati untuk direalisasikan di alam nyata. Sabda Rasulullah hanya menjadi hiasan khutbah dan ceramah dan tidak merayap dalam kenyataan.
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran,maka hendaknya dia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka hendaknya mengubahnya dengan lidahnya dan jika tidak mampu juga maka hendaknya dilakukan dengan hatinya dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman (HR. Muslim dan Ahmad).
Ketumpulan dan penumpulan nurani ini akan melahirkan berhala-berhala semu bagi kita semua. Ada ketaatan ganda kepada Allah dan pada yang selain Allah namun kita sering kali mencari pembenaran walaupun hati kita merasa sangat tidak nyaman.
Akhir zaman adalah zaman dimana penyelewengan, menurut Rasulullah, menjadi suatu yang massif dilakukan. Manusia tidak lagi peka dan tidak mau peka dari mana mereka mendapatkan harta yang mereka makan, dan untuk apa mereka belanjakan. Apakah harta yang mereka dapatkan itu dari lorong yang halal atau dari jalan yang gulita dan haram ,tak lagi menjadi sebuah pertanyaan.
Ulama-ulama merapat pada umara dengan tujuan hanya memperoleh dinar dan dirham serta kepingan dollar. Daya kritis mandul, daya konstruktif terkubur.
Rasulullah bersabda :
مِنْ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ إِذَا كَثُرَ خُطَبَاءُ مَنَابِرِكُمْ وَرَكَنَ عُلَمَاؤُكُمْ إِلَى وُلاَتِكُمْ فَأَحَلُّوا لَهُمْ الحَرَامَ وَحَرَّمُوا عَلَيْهِمْ الحَلاَلَ فَأَفْتَوْهُمْ بِمَا يَشْتَهُوْنَ وَيُعَلِّمُ عُلَمَاؤُكُمْ لِتُحِلُّوا بِهِ دَنَانِيْرَكُمْ وَدَرَاهِمَكُمْ وَاتَّخَذْتُمْ القُرْآنَ تِجَارَةَ الحَدِيْثِ
Diantara tanda mendekatnya kiamat adalah berjubelnya para khatib di mimbar-mimbar dan banyaknya ulama yang menempel pada penguasa kalian. Lalu mereka menghalalkan yang haram demi penguasa itu dan mengharamkan yang halal demi mereka. Mereka memberi fatwa sesuai dengan syahwatnya. Ulama-ulama kalian mengajar agar mereka mendapatkan dinar dan dirham dan mereka jadikan al-Quran sebagai komoditas pembicaraan mereka (HR. Ad-Dailami).
Itulah kondisi riil kita saat ini. Harta-harta syubhat dianggap halal dengan beragam alasan, dengan beragam hujjah dan argumentasi yang dicari-cari.
Sungguh benarlah sabda Rasulullah :
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ
Akan datang suata masa pada manusia dimana dia tidak lagi peduli daripada dia mendatakan harta, apakah dari yang halal ataukah dari yang haram (HR. Bukhari).
Para peminpin yang benar pasti ada walaupun dia demikian langka. Selangka keberanian kita untuk menyatakan kebenaran.
المُتَمَسِّكُ بِسُنَّتِي عِنْدَ اخْتِلاَفِ أُمَتِي كاَلقَابِضِ عَلَى الجَمْرِ
Orang yang senantiasa berpegang teguh dengan sunnahku saat terjadi perselisihan diantara ummatku laksana orang yang memegang bara api (HR. Hakim)
Semoga Allah mempercepat lahirnya peminpin yang bertanggung jawab untuk kemaslahatan agama dan kejayaan kaum muslimin di masa depan..




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply