Unjuk Rasa di Paris, Protes Pelanggaran Israel di Yerusalem

Ribuan warga Paris turun ke jalan pada Senin (29/3) siang untuk menunjukan solidaritas mereka pada rakyat Palestina dan mengecam pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan rezim Zionis terhadap pemukiman-pemukiman warga Arab dan tempat-tempat suci milik umat Islam dan Kristiani yang terdapat di kota itu.

Turut serta dalam aksi tersebut, warga Arab yang menjadi anggota parlemen Israel, Dr Jamal Zahalka beserta sejumlah pemuka komunitas Arab dan komunitas Palestina di Paris, termasuk tokoh Gereja Yunani kuno, Archimandrite Attalla Hanna. Mereka membentangkan spanduk dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.

"Rakyat Palestina, Muslim dan Kristiani akan selalu bersama-sama dalam mempertahankan tanah air dan negara Palestina," kata mereka.

Dalam orasinya, Dr Zahalka menjelaskan situasi dan kondisi terkini warga Arab di Israel yang terus menerus menjadi diperlakukan tidak adil oleh rezim Zionis. Kelompok-kelompok Yahudi dan lembaga-lembaga pemerintahan Israel kerap merampas tanah dan rumah mereka.

Dr Zahalka menyerukan dukungan bagi perjuangan mereka melawan kesewenang-wenangan Israel di Yerusalem dan menyerukan rakyat Palestina untuk bersatu menghadapi penjajahan Zionis."Membela Yerusalem sama artinya membela rakyat Palestina karena Palestina tanpa Yerusalem, seperti tubuh tanpa jiwa," tukas Dr Zahalka.

"Bisakah kalian membayangkan negara Prancis tanpa Paris? Bagi kami, Yerusalem sama pentingnya seperti Paris, tapi Yerusalem memiliki kepentingan keagamaan yang tidak ditemukan di hal kota Paris," sambungnya.