• Berita Dunia

  • Berita Dalam Negeri

  • Seputar Khilafah

  • Tahukah Anda

  • Hikmah dan Kisah

  • Muslimah

  • Pendidikan Anak

Penderitaan Syaikh Omar Abdel-Rahman di Penjara AS

Ats Tsaqofah - Syaikh Omar Abdel Rahman, pemimpin gerakan Islam Mesir yang telah dipenjarakan di Amerika Serikat 15 tahun yang lalu, hingga kini belum berhasil dinegosiasi untuk dibebaskan. Qatar setuju untuk memainkan peran mediasi antara keluarga Syaikh Omar Abdel Rahman dengan pemerintah Amerika Serikat. Keluarga berharap, perubahan pemerintah juga membawa perubahan kebijakan dalam pemerintahan Obama.

Tak jelas benar, sejauh apa Qatar akan memainkan peranan mediasi, namun Amar bin Syaikh Omar Abdel-Rahman, menekankan bahwa, "Informasi ini adalah benar, dan Duta Besar Qatar di Mesir, ia menyadari mediasi yang diminta oleh keluarga Syaikh Abdel Rahman." Selain pemerintah Qatar, individu yang juga tercatat berperan dalam masalah ini adalah Dr Yusuf al-Qaradawi. Keluarga mengatakan akan segera menggelar kampanye untuk meminta pemulangan ulama yang sudah renta dan buta ini.

Abu Omar al-Masri aktivis lembaga yang memprotes penculikan aktivis Islam di negeri-negeri Muslim oleh intelijen negara Barat, juga memberikan dukungan atas usaha pembebasan Syaikh Omar Abdel-Rahman. Omar mengatakan, Qatar nampaknya akan berusaha lagi melakukan pendekatan pada Presiden Barack Obama untuk ditransfer ke penjara di Doha.

Dari sumber-sumber tertentu, Qatar menyediakan diri siap menerima Syaikh Omar Abdel-Rahman jika pemerintahan Mesir menolaknya.  Emir Qatar dan Yusuf al Qaradawi melakukan doa bersama untuk Syaikh Omar Abdel-Rahman. Keluarga Syaikh Omar Abdel-Rahman juga meyakini bahwa pemerintahan Mesir belum mau menerima ayah mereka jika Amerika Serikat setuju mentransfer Syaikh Omar Abdel-Rahman.

"Kesehatannya telah memburuk secara serius, dan tidak lagi mampu menggerakkan jari-jarinya," ujar Amar, salah seorang anaknya. Syaikh Omar Abdel-Rahman mengalami komplikasi diabetes dan hipertensi. Kesehatan ayahnya memburuk dalam tujuh tahun terakhir, dan harus berada di atas kursi roda.

Bahkan ayahnya tidak bisa membaca lagi dengan mengeja huruf Braille karena proses penyiksaan dengan menarik kukunya. Dan Jari-jarinya sekarang tidak bisa merasakan apapun.

Ammar tidak melihat ayahnya selama dua puluh tahun, sejak usianya lima tahun. Dia berencana membuat sebuah website dengan tujuan kampanye dengan tujuan membebaskan Syaikh Omar Abdel-Rahman, termasuk mengirim pesan kepada presiden Amerika (Barack Obama), dan Kedutaan Besar AS serta masyarakat internasional. Amerika Serikat sendiri merasa khawatir jika terjadi kematian atas diri Syaikh Omar Abdel-Rahman dalam penjara, maka Amerika bisa jadi menjadi sasaran target penyerangan.

Sumber : sabili.co.id




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply