• Berita Dunia

  • Berita Dalam Negeri

  • Seputar Khilafah

  • Tahukah Anda

  • Hikmah dan Kisah

  • Muslimah

  • Pendidikan Anak

Clinton: Pejabat Pakistan Sembunyikan Osama Bin Laden!

Ats Tsaqofah - Dalam serangan terhadap keterkaitan lama dan rahasia Pakistan dengan terorisme, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menuduh sejumlah pejabat pemerintahan di sana menampung Osama bin Laden dan Mullah Omar, dan memperingatkan bahwa AS tidak bisa menolerir serangan yang berasal dari negara itu. 

Tuduhan mencengangkan Clinton terhadap sekutu Washington muncul dalam acara 60 Minutes CBS, dan mengandung tuduhan paling langsung terhadap Pakistan oleh Washington sejauh ini bahwa negara itu mendukung terorisme.  Clinton tampaknya menunjuk pejabat militer dan intelijen Pakistan.

“Saya tidak mengatakan mereka berada di level paling tinggi, tapi saya yakin di dalam pemerintahan itu ada orang-orang yang mengetahui di mana Osama bin Laden dan Al Qaeda dan di mana Mullah Omar dan kepemimpinan Taliban berada,” ujar Clinton. “Kami mengharapkan kerjasama yang lebih dari Pakistan untuk membantu kami menangkap untuk mengadili atau membunuh mereka yang menyerang kami dalam serangan 11 September.”

Pernyataan Clinton itu datang bahkan ketika dirinya dan pejabat top pemerintah lainnya mengkonfirmasi bahwa pengebom Times Square Faisal Shahzad terkait ke Taliban Pakistan, dan kemungkinan kelompok lainnya di negara itu. Beberapa pejabat AS, kebanyakan petinggi Pentagon dan jenderal-jenderal militer, tidak ingin membahayakan hubungan dan kerjasama militer dengan Pakistan, mengatakan bahwa Faisal beraksi sendirian bukan bagian dari kelompok.

Namun Clinton dan Jaksa Agung Eric Holder bersikukuh bahwa Faisal memiliki hubungan dengan kelompok teroris yang berbasis di Pakistan. Seberapa dalam dan seberapa lama hubungan itu tepatnya masih diselidiki lebih jauh, ujar Clinton.

“Kami telah mengembangkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Taliban Pakistan berada di balik serangan ini. Kami tahu bahwa mereka membantu memfasilitasinya. Kami tahu bahwa mereka mungkin membantu mendanainya dan bahwa dia bekerja dengan arahan mereka,” ujar Holder.

Mengenai pesan yang ingin ia sampaikan untuk Pakistan menyusul pengeboman Times Square, Clinton mengatakan, “Ini adalah ancaman kita bersama, kita memiliki musuh yang sama, kita tidak bisa membuang-buang waktu, kita harus bertindak secepat dan sekeras yang kita bisa.”

Ia kemudian menambahkan, “Kita tidak bisa membiarkan orang-orang yang didorong, diarahkan, dilatih dan dikirim dari Pakistan menyerang kita.”

Ketika ditanya oleh pembaca berita 60 Minutes Scott Pelly jika Pakistan adalah sumber terorisme mengapa AS tidak lebih menekan negara itu, Clinton mengatakan dirinya harus menghadapi dispensasi saat ini di Islamabad karena ada perubahan dalam komitmen mereka dan “mereka telah mengambil langkah yang sangat signifikan dalam memberantas teroris di negara mereka sendiri.”

Menuduh Pakistan bermuka dua dalam tahun-tahun sebelumnya, Clinton memperingatkan bahwa “dalam serangan seperti ini kita bisa menelusuri kembali ke Pakistan,” dan mengancam “akan ada konsekuensi yang sangat buruk.”

Prediksi tindak kerusuhan ke Pakistan dari petinggi-petinggi top AS datang bahkan ketika Islamabad meneruskan pendekatannya yang telah lama mengkarakterkan sikapnya tentang terorisme.  Sebuah tim FBI yang telah pergi ke Pakistan tidak diberi akses ke ayah Shahzad, Wakil Marshal Udara Baharul Haq. 

Sumber : suaramedia.com




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply