• Berita Dunia

  • Berita Dalam Negeri

  • Seputar Khilafah

  • Tahukah Anda

  • Hikmah dan Kisah

  • Muslimah

  • Pendidikan Anak

Kelompok Radikal Sayap Kanan Inggris Kembali Demo Menentang Umat Islam

 Ats Tsaqofah - Sekitar 600 orang dari kelompok radikal sayap kanan melakukan demonstrasi pada hari Sabtu sore kemarin (1/5) di kota Aylesbury Inggris Utara. Mereka melakukan aksi unjuk rasa menentang apa yang mereka sebut sebagai "perkembangan Islam radikal dan pembangunan masjid-masjid di Inggris."

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, polisi terpaksa terlibat bentrok dengan demonstran dari unsur-unsur kelompok radikal sayap kanan Liga pertahanan Inggris, setelah demonstran mencoba untuk melewati barikade polisi dan menyerang polisi dengan melemparkan botol kosong.

Aparat polisi menangkap sembilan anggota kelompok sayap kanan radikal, delapan dari mereka dikenakan tuduhan atas kepemilikan senjata yang digunakan secara ofensif.

Akibat aksi demonstrasi tersebut, melumpuhkan kota dan toko-toko memilih untuk menutup diri, bahkan sebagian pemilik toko memasang kayu penghalang di bagian depan toko mereka untuk melindungi toko dari penjarahan dan penghancuran.

Dewan Muslim Inggris lewat juru bicaranya Abdullah, menyatakan penyesalannya atas aksi dari Liga pertahanan Inggris, pada saat negera sedang mencoba untuk memulihkan diri dari krisis ekonomi. Dewan muslim Inggris menambahkan bahwa tindakan rasisme, telah memperkeruh suasana yang akhirnya menyebarkan kebencian di kalangan masyarakat.

Abdullah meminta pemerintah selanjutnya untuk segera mengatasi krisis ekonomi dan menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan di Inggris, agar krisis ekonomi tidak digunakan oleh kelompok rasis untuk menyerang umat Muslim.

Sumber : eramuslim.com




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply