Sepertiga Penduduk Yaman Menderita Kelaparan Kronis
|
|
0 comments
Ats Tsaqofah - Sekitar 7,2 juta orang di Yaman menderita kelaparan kronis. Jumlah ini setara dengan sepertiga jumlah penduduk Yaman seluruhnya. Demikian ungkap Program Pangan Dunia (FAO)-PBB, seperti yang dilansir oleh Islam Memo (04/05/10).
Pada program bantuan PBB di bulan Mei lalu, terdapat 3,4 penduduk Yaman yang membutuhkan bantuan makanan. Namun hanya sekitar 475.000 orang saja yang dapat menerima jatah bantuan tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya dana yang ada, terutama dari para pendonor.
Di antara mereka yang terkena wabah kelaparan tersebut, sekitar 270.000 orang adalah pengungsi dari pertempuran antara pemerintah dan pemberontak di kota utara Sa'dah dan sekitarnya. Sambil menunggu gencatan senjata dilakukan, banyak dari penduduknya yang telah menjual ternak-ternak mereka, ataupun tidak menghiraukan kesehatannya karena tidak ada biaya.
Mengenai hal ini, juru bicara FAO, Emilia Casella mengatakan, "Cuma ada tiga pilihan bagi penduduk Yaman; revolusi, emigrasi, atau mati."
Ia juga menambahkan bahwa setengah dari penduduk Yaman yang kelaparan tersebut belum mendapatkan bantuan. Dan yang mestinya mendapatkan bantuan, ternyata hanya setengahnya saja dari jatah yang seharusnya mereka dapatkan.
Selain itu Casella juga mengatakan bahwa satu dari sepuluh anak di Yaman mengalami kekurangan gizi. Hal ini hampir sama seperti yang terjadi di Afghanistan.
Pada program bantuan PBB di bulan Mei lalu, terdapat 3,4 penduduk Yaman yang membutuhkan bantuan makanan. Namun hanya sekitar 475.000 orang saja yang dapat menerima jatah bantuan tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya dana yang ada, terutama dari para pendonor.
Di antara mereka yang terkena wabah kelaparan tersebut, sekitar 270.000 orang adalah pengungsi dari pertempuran antara pemerintah dan pemberontak di kota utara Sa'dah dan sekitarnya. Sambil menunggu gencatan senjata dilakukan, banyak dari penduduknya yang telah menjual ternak-ternak mereka, ataupun tidak menghiraukan kesehatannya karena tidak ada biaya.
Mengenai hal ini, juru bicara FAO, Emilia Casella mengatakan, "Cuma ada tiga pilihan bagi penduduk Yaman; revolusi, emigrasi, atau mati."
Ia juga menambahkan bahwa setengah dari penduduk Yaman yang kelaparan tersebut belum mendapatkan bantuan. Dan yang mestinya mendapatkan bantuan, ternyata hanya setengahnya saja dari jatah yang seharusnya mereka dapatkan.
Selain itu Casella juga mengatakan bahwa satu dari sepuluh anak di Yaman mengalami kekurangan gizi. Hal ini hampir sama seperti yang terjadi di Afghanistan.
Sumber : hidayatullah.com
Filed Under:
Berita Internasional
Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :
ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net
Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed