Ungkap Kebenaran Penindasan Israel, Salem News Diteror
|
|
0 comments
Ats Tsaqofah – Tim King, editor eksekutif berita dari situs AS Salem-News.com, berjanji untuk terus menyorot situasi menyedihkan yang dialami rakyat Palestina dan kebrutalan penjajah Israel, menyusul serangkaian serangan tiada henti dan tudingan “anti-Semitisme” oleh seorang fanatik pro-Israel.
“Tuduhan palsu anti-Semitisme tidak akan dihiraukan orang-orang yang mengenal kami, bagi yang belum kenal, satu-satunya hal yang kami lakukan adalah kejujuran dalam melaporkan sebuah topik yang amat sulit,” tulis Tim King.
“Orang-orang yang mengikuti berita tahu bahwa Israel menghabisi masyarakat Gaza pada musim dingin 2008-2009 dengan sebuah agresi militer yang disebut “Operasi Cast Lead” yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk lebih dari 340 orang anak.
“Salem-News.com mendapatkan serangan dalam beberapa hari terakhir di setiap ruang publik yang ada karena kami menceritakan yang sebenarnya mengenai taktik militer Israel dan penindasan terhadap rakyat Palestina.
“Orang yang menyerang kami mengklaim bahwa foto-foto yang memperlihatkan anak-anak Gaza dihabisi adalah foto ‘palsu’, meski foto-foto tersebut dipublikasikan di internet lebih banyak daripada yang bisa dihitung orang.
“Kami telah mengatakan ribuan kali, dan saya akan mengulangnya sekarang, bahwa kami mengangkat subjek ini demi kemanusiaan. Kami tidak percaya bahwa ada kelompok tertentu yang punya hak untuk menjajah, memenjarakan, atau menghabisi kelompok orang lainnya.
“Kami dituding melakukan sesuatu, tudingan yang amat salah. Kami dituding sebagai ‘anti-Semit,’ padahal yang kami lakukan hanya melaporkan dari sudut pandang masyarakat Gaza yang tertindas, tidak bersenjata, miskin, kelaparan, dan kelelahan. Kami peduli karena orang-orang ini diserang.
“Faktanya, tim penulis Salem-News yang beranggotakan 52 orang memiliki latar belakang yang amat beragam. Hampir semua, atau semua ras terwakili. Kami punya banyak penulis dari setiap agama besar, Kristen, Yudaisme, dan Islam, dan kami juga memiliki staf penulis yang sama sekali tidak religius.
“Saya berbincang cukup lama dengan seorang rabbi anggota J Street dan kelompok-kelompok perdamaian lainnya pada 10 Mei lalu melalui telepon. Orang in tidak membantah perlakuan memalukan dan tidak bisa diterima terhadap rakyat Palestina.
“Bagaimanapun juga, ia memberitahu saya bahwa perbedaan kecil berdampak besar dengan hal itu, dan ia amat yakin bahwa penggunaan sebutan seperti Zionis rasis merupakan hal yang kontraproduktif. Dia juga yakin bahwa membandingkan penderitaan rakyat Palestina dengan Yahudi pada masa Perang Dunia II telah melewati batas ‘anti-Semit’.
“Saya ingin mengatakan bahwa percakapan itu adalah percakapan yang baik. Tapi, saya merasa sedih bahwa, pada akhirnya, yang dibahas hanyalah kata-kata yang terucap, cara penyampaian pesan, bukannya pesan itu sendiri.
“Tapi, saya memberikan pujian kepada rabbi ersebut, begitu juga semua orang yang yakin bahwa setiap manusia pantas mendapatkan kesempatan yang setara. Saya rasa poin terbesar bagi saya adalah, jika kita ingin membuka mata orang-orang, maka kita harus selektif dengan deskripsi yang dituliskan.
“Bagi orang-orang tidak beruntung yang terkena perangkap orang yang menyerang kami dengan ganas selama dua hari dengan cara menulis pada para pengiklan kami dan menyebarkan kebohongan, saya meminta maaf. Saya harap mereka semua mengerti bahwa ada semacam mesin yang dipergunakan untuk menyerang kami jika kami mengkritik kebijakan Israel. Kami tidak akan pernah berhenti, kami akan berusaha semakin keras. Itu adalah satu hal yang kami jamin setelah serangan.
“Saya akan mengingat perbincangan dengan rabbi itu, meski saya tidak menjajikan apa pun, karena saya bukan orang yang memperlakukan orang lain dengan tanpa perasaan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan itu. Suatu saat nanti mereka harus berhenti.”
“Hari ini, setiap minggunya, para pengunjuk rasa tidak bersenjata diserang oleh tentara Israel karena mereka berunjuk rasa demi perdamaian. Kami telah menunjukkan hal ini berulang-ulang kali, dan cepat atau lambat orang akan tahu.”
“Suatu hari nanti Salem-News.com tidak akan menjadi satu-satunya kantor berita yang menceritakan hal-hal semacam ini dan menyampaikan pesan penting di dalamnya, tapi, kami telah menjadi pusat tulisan blog dan komentar yang ditulis dengan amat baik dan dunia berita mainstream.”
“Setiap hari kami mendengar dari lebih banyak orang, dan kami akan terus bergerak maju di mata para pembaca kami, karena ini adalah era informasi, dan orang-orang yang melakukan tindakan ilegal mendapat sorotan lebih banyak dari sebelumnya.”
“Perlu diingat bahwa seorang hakim Yahudi bernama Richard Goldstone yang menyelidiki Gaza atas nama PBB. Dia pula yang menyatakan ada kejahatan perang, dan perlu diingat bahwa Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang pada akhirnya menghentikan agar laporan itu diinvestigasi secara penuh.
“Bagaimana bisa mengeluh mengenai perang ilegal dan penindasan disebut anti-Semit? Itu bukan anti-Semit. Tapi, seperti itulah bunyi tudingan orang yang terus mengirim surat elektronik para pengiklan kami, gereja-gereja, dan sinagog. Demikian halnya dengan para penulis kami dan lebih banyak lagi. Orang ini membuat tim berdiskusi bersama dari lokasi kami yang berjauhan seperti belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Dia menyebut kami menyudutkan Israel, padahal kami hanya menentang kekerasan dan pendindasan. Kami menyukai orang-orng Yahudi dan akan membela mereka dengan cara yang sama. Jika orang-orang Israel dikurung di balik tembok dan dikepung orang-orang Palestina yang yakin bahwa karena agama mereka, seluruh tanah menjadi milik mereka dan menerapkan hukum apartheid, maka kami akan memihak Israel,” tulis King.
Sumber : suaramedia.com
Filed Under:
Berita Internasional
Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :
ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net
Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed