• Berita Dunia

  • Berita Dalam Negeri

  • Seputar Khilafah

  • Tahukah Anda

  • Hikmah dan Kisah

  • Muslimah

  • Pendidikan Anak

Hasil Studi: Perang Menyebabkan Anak Irak Jadi Lebih Pendek

Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa anak-anak Irak yang lahir di wilayah yang sering terjadi kekerasan di Irak, perawakannya lebih pendek dari mereka yang lahir di bagian lain negara itu.

Penelitian ini didasarkan pada data yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa anak-anak Irak di bawah usia lima tahun di daerah-daerah konflik ternyata lebih pendek 0,8 sentimeter daripada rekan mereka di daerah lain.


BBC melaporkan bahwa hasil studi tersebut dilakukan oleh Universitas London dan disampaikan pada konferensi tahunan Masyarakat Ekonomi yang menyimpulkan adanya kerusakan yang disebabkan oleh konflik pada kesehatan anak-anak.

Studi ini mengkaji secara panjang terhadap anak-anak selama tahun-tahun pertama perang di Irak, dan menunjukkan bahwa "pengerdilan" adalah masalah serius di antara mereka yang lahir di provinsi dalam dan tengah Irak selatan, di mana wilayah itu merupakan wilayah yang paling banyak tindak kekerasannya, tetapi disimpulkan bahwa meskipun bertubuh pendek anak-anak tersebut tidak berkurang berat badannya.

Penelitian menyarankan bahwa masalah itu tidak terkait dengan kualitas dan kuantitas nutrisi yang tersedia untuk anak-anak, dan menunjukkan bahwa perbedaan dalam pengerdilan lebih menonjol pada anak-anak selama tahun pertama mereka dan mungkin mencerminkan memburuknya kesehatan ibu selama kehamilan.

Gabriela Guerrero Cerdan dari universitas London, dalam studinya menyatakan "anak-anak yang bertubuh pendek mencerminkan rendahnya kualitas makanan dan seringnya mereka terkena sejumlah penyakit, serta diare," namun ia menegaskan juga bahwa seringnya pemadaman listrik yang mempengaruhi pasokan air dan hal ini juga kemungkinan yang menyebabkan meningkatnya masalah-masalah kesehatan yang dihadapi anak-anak Irak.

Selain itu, adanya peningkatan jumlah anak yang lahir dengan cacat di daerah-daerah 'terpanas' Irak seperti Fallujah, yang menjadi sasaran dua operasi militer pada tahun 2004.

Dan kemungkinan meningkatnya jumlah bayi cacat yang lahir di Fallujah sebagai akibat dari penggunaan bahan kimia selama pemboman AS kota itu, di mana pasukan pendudukan menggunakan fosfor putih yang mengancam keselamatan lingkungan.




Bookmark and Share

Filed Under:

Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :

ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net

Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com


Leave a Reply