Pelaku Bom di Rusia Menyamar Jadi Polisi
|
|
0 comments
Hanya selang dua hari, bom bunuh diri terjadi lagi di Rusia. Dua pembom bunuh diri, salah satunya menyamar sebagai polisi, meledakkan bom di provinsi Dagestan, selatan Rusia. Bom itu menewaskan 12 orang dan melukai 18 orang lainnya.
Sebanyak sembilan polisi tewas dalam ledakkan tersebut. Provinsi Dagestan berbatasan dengan Chechnya, di mana pasukan Rusia telah berperang melawan gerakan separatis selama 15 tahun terakhir.
Sebanyak sembilan polisi tewas dalam ledakkan tersebut. Provinsi Dagestan berbatasan dengan Chechnya, di mana pasukan Rusia telah berperang melawan gerakan separatis selama 15 tahun terakhir.
Dalam serangan hari Rabu, seorang pembom bunuh diri meledakkan bom di kota Kizlyar. Rupanya detonator bom ditekan saat polisi mencoba menghentikan mobil yang berisi para pembom.
"Polisi Lalu Lintas mengikuti mobil itu dan mereka nyaris tertangkap, kemudian ledakan itu menghantam," kata Menteri Dalam Negeri, Rashid Nurgaliyev, mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi.
Dia mengatakan kelompok ini menuju pusat kota Kizlyar, dimana terletak gedung sekolah dan bangunan pemerintah lainnya. Saat pihak yang berwenang dan penduduk berkumpul di lokasi ledakan, pembom kedua mengenakan seragam polisi dengan bahan peledak di tubuhnya meledakkan bom, menewaskan kepala polisi Kizlyar beserta anak buahnya.
Dua kali kejadian pemboman secara berturut-turut menandai kembalinya serangan teroris ke Rusia setelah sekitar enam tahun vakum.
Filed Under:
Berita Internasional
Anda dapat turut serta menampilkan artikel anda dalam blog ini dengan mengirimkan email ke :
ats.tsaqofah@gmail.com
ats-tsaqofah@telkom.net
Sertakan pula identitas yang jelas. Terimakasih telah mengunjungi ats-tsaqofah.blogspot.com
0 comments
Trackback URL | Comments RSS Feed